Thursday, March 31, 2011

"Dilahirkan di sebuah dusun kecil di Ujung Batu, 24 maret 1982 silam, Monda Gianes merupakan putra dari pasangan Muhammad Arsyaddin Nasution dan Sukmawaty. Sejak kecil Monda panggilan akrabnya tidak pernah memiliki cita-cita untuk bertungkus lumus di dunia teater. Meskipun begitu ia memiliki minat yang besar ke arah musik.
Selang beberapa tahun setelah  lulus SMA di SMAN 6 Pekanbaru,yakni tahun 2002(tamat SMA tahun 2000) ia memutuskan untuk mengikuti pendaftaran di Akademi Kesenian Melayu Riau dan mengambil jurusan musik. Namun ternyata kenyataan berkehendak lain, biaya untuk jurusan musik lebih mahal dibanding jurusan lain, maka ia pun berputar haluan dengan mengambil jurusan teater dan sinetron.
“Waktu itu saya benar-benar tidak paham mengenai teater, kalau sinetron sudah bukan hal yang asing lah,jadi waktu itu sebenarnya ketertarikan saya lebih kepada sinetronnya bukan ke teaternya, dan dengan harapan bisa menjadi artis saya kemudian mendaftar di sana,nah ketika saya disuruh pantomim saat tes penerimaan mahasiswa baru,saya sempat bingung,” ungkapnya sambil tertawa.
Tahun pertama kuliah di AKMR, mahasiswa yang sering hilang timbul di awal-awal masuk kuliah tersebut mendapat ajakan dari temannya untuk proses kreatif yakni tampil didepan masyarakat.
“Nah, disitulah awal mula saya ‘terjebak’ dalam seni teater. Saya mendapatkan peran utama dalam naskah The Proposal (Pinangan) Karya Anton Chekov,” ujarnya.
Menurutnya tanggun g jawab itu sangat berharga, dari kesempatan tersebut ia mendapat banyak pengetahuan baru, teknik baru dan teman-teman baru. Selama proses latihan ia mendapat banyak arahan dari dosen dan senior-senior di kampusnya. Hingga akhirnya ia sukses tampil dihadapan masyarakat, tokoh seni dan budayawan Riau. Rupanya semenjak penampilan perdananya, mahasiswa yang kini meneruskan jenjang pendidikannya di Umri sejak 2010 lalu ini merasa tertarik dengan dunia teater dan kesenian.
Semenjak itu pua ia sering diajak oleh teman-temannya, pelaku teater dan tokoh-tokoh teater untuk tampil di berbagai daerah, diantaranya adalah Jambi, Padang, Bengkulu, Lampung, Jogjakarta,Jakarta sampai kepada tingkat internasional yakni di Malaysia. Selain itu ia juga berhasil menyabet beberapa penghargaan diantaranya, Aktor Terbaik pada Gelora Teater Se-Riau tahun 2004. Pelakon Terbaik pada Festival Monolog se-Riau tahun 2005
Dan pemeran Pria Terbaik pada Festival Pertunjukan Rakyat-DISKOMINFO Regional Sumatera tahun 2008. Selain itu ia juga ikut menjadi pemeran dalam film mengejar cahaya yang mendapat penghargaan anugerah Sagang 2010.
 Bagi mahasiswa yang saat ini juga membantu mengajar di AKMR, teater memang tidak menjanjikan harta benda ataupun jabatan, meskipun jalan ke arah itu kadang terbuka, namun teater memberikan tanggung jawab moral kepada para pelaku untuk memperhatikan diri dan lingkungan sekitar. Teater merupakan kebutuhan pembangunan moral dan mental.
Di Riau, teater mulai berkembang luas. Dalam pengertian, teater dikenal masyarakat. Meskipun, keberadaan pelaku dan seniman teater memang masih eksis dalam sanggar, komunitas, dan kelompoknya, belum mampu melahirkan tokoh-tokoh lagi, lebih-lebih dari generasi muda. Namun bisa dikatakan teater mulai digandrungi remaja. Siswa-siswa sekolah SMP dan SMA sudah mengenal teater bahkan memainkannya.
Sebagai salah satu seniman dan pelaku teater yang telah malang melintang di berbagai sanggar seperti sanggar AIR yang kemudian berubah nama menjadi MARA, sanggar Selembayung, KPT- Pekanbaru dan lain-lain, Monda mengaku belum mampu bangkit secara total. Namun ia dan seniman-seniman masih tetap punya semangat perjuangan untuk tetap menghidupkan dunia teater dan seni di Riau ini.
“Teater adalah membicarakan, mempersoalkan, memperjuangkan, mempengaruhi, dan menceritakan tentang bagaimana manusia bisa menjadi manusia dengan kemanusiaan yang memuliakan manusia,” tuturnya berfilsafat.(Asrul Rahmawati)

Bookmark and Share

Tuesday, March 22, 2011

Kesempurnaan berita dan informasi adalah sebuah sajian yang selalu diidamkan setiap pewarta. Berbekal dari berbagai masukan, berikut adalah racikan bumbu yang acap dipakai untuk membuat sebuah berita yang baik:

  • 5 W + 1H, yang pertama dan utama, Anda membutuhkan semua unsur dasar What, Who, Where, When, Why dan How dari sebuah berita dan informasi. Yakni Apa, Siapa, Di Mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana. Semuanya haruslah benar dan berimbang untuk dijadikan materi berita dan informasi.
  • Apa adalah materi yang akan dibuat menjadi berita dan informasi. Cakupannya bisa meliputi apapun yang ada di sekitar Anda, yang menarik perhatian Anda, dan Anda meyakini bahwa berita dan informasi yang dibuat layak diketahui orang lain.
  • Siapa adalah tokoh dengan karakternya yang menjadi bagian dalam materi berita dan informasi Anda. Sosok sang tokoh haruslah jelas secara profil: nama, jenis kelamin, usia, peran dalam kisah Anda. Dikenal maupun tidak sang tokoh, tugas Anda adalah membeberkan keberadaan tokoh tersebut.
  • Di mana, adalah bagian penting dari materi berita dan informasi Anda. Data lokasi peristiwa yang dijadikan adalah unsur penting kedekatan antara berita dan penyimak informasi Anda.
  • Unsur Kapan turut menjadi patokan utama aktualitas berita dan informasi Anda saat diterima khalayak. Waktu kejadian peristiwa yang diceritakan menentukan kecepatan berita dan informasi disampaikan kepada publik.
  • Mengapa juga menjadi syarat yang tak boleh terlupakan. Sebab unsur mengapa membeberkan kronologi sebab akibat dari peristiwa dalam berita dan informasi Anda.
  • Konsep Bagaimana membantu pewarta buat menyampaikan berita dan informasi mengenai proses sekaligus kronologi peristiwa.
  • Berita dan informasi Anda harus berisi peristiwa dan manusia yang saling berhubungan di dalamnya, atau materi Anda bisa jadi tak berarti. Adalah tugas Anda sebagai si penutur berita dan menyampaikannya kepada publik tentang pentingnya hubungan tersebut.
  • Berita dan informasi haruslah disampaikan dalam bentuk yang lazim digunakan dan dimengerti semua orang. Termasuk di antaranya, penggunaan bahasa.
  • Kronologis dan berkesinambungan dalam kreativitas materi. Hubungan sebab akibat secara logis adalah patokan utama saat bertutur dalam cerita. Kekuatan narasi, kutipan, dan suara amat berperan penting dalam materi berita dan informasi berbentuk video.
  • Nyata. Emosi adalah satu kekuatan koneksi yang nyata-nyata kuat di antara berita atau informasi yang Anda buat dan penyimaknya. Gambar, suara, dan kata-kata bisa dibentuk untuk mengekspresikan beragam emosi dari cerita dan karakter manusia dalam berita.
  • Pemetaan sudut pandang. Dalam proses pembuatan materi berita dan informasi, sebaiknya Anda menyusun kerangka materi dari rincian struktur berita sebelum materi tulisan atau grafis dikerjakan dari yang paling utama hingga ke bagian pelengkap. Dengan strategi ini, tak akan ada kesulitan membeberkan berita dan informasi ala Anda secara detail, lengkap, dan terarah.
  • Akurasi adalah kewajiban yang tak boleh terjadi bila Anda menginginkan sebuah berita dan informasi yang informatif dan lengkap.
  • Tanpa opini. Kemas paket materi berita dan informasi Anda secara apa adanya. Jangan mencampurbaurkan pendapat atau opini terhadap peristiwa yang dijadikan materi berita dan informasi Anda.
  • Deskripsi. Pengungkapan data sebagai keterangan yang lebih mendetail amat membantu publik untuk menggambarkan peristiwa yang tengah menjadi pokok berita dan informasi Anda. Khususnya, bila berita dan informasi Anda tidak disertai grafis berupa foto atau video.
  • Perekam peristiwa. Penggunaan alat bantu sebagai media perekam peristiwa tidak harus sesempurna dengan kemampuan karakteristik yang lazim digunakan media massa. Saat ini, sebagian telepon selular pun bisa dipakai sebagai perekam kejadian dalam format foto maupun video. Dengan keterbatasan kemampuan alat itu, sebaiknya Anda: mendekati obyek yang akan direkam, mengantisipasi kondisi penerangan terhadap kualitas obyek, menjaga kestabilan foto atau video dari guncangan saat merekam, serta hindari pergerakan video yang terlalu cepat, terkecuali untuk penekanan situasi dan kondisi peristiwa.

Bookmark and Share

Tuesday, March 15, 2011

      Kapasitas mahasiswa yang mulai meningkat membuat pihak Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) berpikir panjang demi kelangsungan dan kenyamanan belajar mengajar. Semakin bertambah jumlah mahasiswa, semakin bertambah fasilitas yang dibutuhkan, seperti laboratorium, perpustakaan, ruang kesekretariatan bagi beberapa Unit Kerja Mahasiswa (UKM) serta ruang-ruang untuk yang lainnya.
       Sementara untuk menambah luas kampus, kondisi luas area nya tidak mendukung, dalam artian kampus Umri memang benar-benar berada di area yang padat bangunan. Hal itu membuat perluasan kampus tidak memungkinkan, jika pun diperluas hanya ada satu alternatif, yakni memanjang ke atas.
      Maka pada pertengahan tahun 2010 lalu, pembangunan kampus baru mulai dikerjakan pada area yang cukup luas dan sedikit lebih jauh dari bibir jalan raya yakni di Jalan Tuanku Tambusai Ujung. Kemudian pembangunan tersebut saat ini selesai dikerjakan dan telah ditempati oleh dua fakultas. Berdasarkan rapat pimpinan Umri, dua fakultas yang akan menempati kampus baru yakni Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA  dan Kesehatan.
       Namun hingga kini, kampus II tersebut belum mempunyai daya listrik sendiri. Menurut Elviandri, Humas Umri, tidak akan lama lagi akan diusahakan untuk memasang trapo sendiri sehingga tidak harus meminta daya dari tempat lain.
      “Mungkin pada akhir bulan ini alat itu sudah terpasang di kampus II kita ini, untuk saat ini kita masih meminta bantuan daya dari Mall SKA,” terang Elviandri.
      Untuk prasarana yang lain, Umri mendapat Dana Hibah dari Dikti Negara, sehingga semua peralatan untuk penunjang belajar mengajar telah tersedia.
      “Alhamdulillah, kipas angin dan LCD Proyektor sudah kita beli dari dana hibah Dikti, saat ini kita sedang menunggu kepastian dari  bagian teknisi kapan mereka akan membuat tempat untuk LCD Proyektor tersebut,” Imbuhnya.
      Jika dilihat dari segi promosi untuk sosialisasi ke masyarakat Kampus II Umri sangat strategis. Di lihat dari segi ekonomis, jarak tempuh Kampus I ke Kampus II tidak menghambat proses belajar mengajar. Untuk rencana kedepan pihak universits akan membangun satu buah Labor untuk MIPA yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat praktek mahasiswa.
      Hingga saat ini sudah merupakan minggu kelima proses belajar mengajar di Kampus II baru Umri berlangsung.Namun untuk beberapa mata kuliah seperti Komputer, mahasiswa masih belajar di kampus I yakni di Jalan Ahmad Dahlan.
      Dengan kehadiran kampus baru tersebut, diharapkan semangat dan rasa minat belajar mahasiswa menjadi lebih tinggi. Dengan beberapa labor yang akan di selesaikan maka para mahasiswa yang sebagian besar berasal dari akademi keperawatan dapat mengaplikasikan materi-materi yang disampaikan oleh dosen pengajar nya di ruangan tersebut.
  Lebih Nyaman Belajar Kampus Baru
      Dekat dari Mall SKA, itu yang di katakan Yusril Prima Putra, Mahasiswa Keperawatan semester enam. Kampus yang terletak tepat di samping pusat perbelanjaan yang terkenal di Pekanbaru memang baru akan diresmikan, tapi proses belajar mengajar sudah berlangsung.
      “Kampus baru ini lebih nyaman, karena tidak bising, namun masih banyak fasilitas yang belum lengkap,” ujarnya.
      Meskipun beberapa mahasiswa ada yang mengeluh mengenai transportasi dan tempat tinggal (kost-red). Namun hal itu tidak membuat para mahasiswa menyerah. Khairunisa, mahasiswa FMIPA Biologi mengaku harus naik turun angkot untuk sampai di kampus II. Kebetulan tempat tinggalnya berada di belakang kampus I.
      “Ya, mau gimana lagi, sudah berusaha cari rumah yang lebih dekat dengan kampus baru, tapi ternyata disekitar kampus tersebut tidak ada,” ucapnya.
      Namun Nisa, panggilan akrabnya mengaku tetap bersemangat untuk pulang pergi ke kampus baru meskipun menggunakan kendaraan umum.
      “Nggak apa-apa kok pakai angkot, kan teman yang lain banyak, sesekali saya juga nebeng sama teman,lagipula mencari ilmu kan butuh pengorbanan” lanjutnya.(rahma fadhilla)

Bookmark and Share


Nek Koreeh
Agus dan Adul bingung menghadapi seorang nenek berusia 70 tahun. Nenek itu bernama Koreeh. Dia mempunyai sebatang pohon rambutan sedang berbuah lebat dan masak semua. Pohon rambutan itu persis berada di pingir jalan samping rumahnya. Tiap hari Nek Koreeh menunggui pohon rambutannya, sehingga siapapun yang hendak menagambil atau mencuri buahnya, Nek Koreeh siap menghadang.
      Dasar Agus dan Adul termasuk anak yang bandel dan selalu berencana mau mencuri buah rambutan yang besar-besar milik Nek Koreeh. Karena selalu ditunggui pemiliknya, Agus dan Adul akhirnya memberanikan diri meminta langsung kepada nenek tua tersebut.
Agus : Asslamu'alaikum, Nek
Namun, Nenek itu tetap tak menggubris ucapan salam Agus.
Adul : Nek, kami mau minta buah rambuatan Nenek sedikt saja(dengan wajah menghiba.
Nek Koreeh geleng-gelang kepala.
Agus : Nek sedikit saja. Dua buah, tiga atau empat jadilah,
Nek Koreeh tetap geleng-gelang kepala. Agus dan Adul kehilangan akal, sudah sejam lamanya mereka disana. Sementara mereka sudah tak tahan lagi ingin memakan buah rambutan ranum itu. Akhirnya Agus punya ide cemerlang.
Agus : Nenek Koreeh yang baik hati, Nenek tak marah kalau kami ambil buah rambutan ini (ddengan was-was)
Jawaban nenek itu tetap geleng-geleng kepala.
Agus dan Adul : Cihuiiiiii.......Akhirnya Nenek Koreeh baik hati.
Tanpa babibu Agus dan Adul memanjat Pohon Rambutan tersebut. Diluar dugaan, Nenek Koreeh bangkit dari duduknya dan mengambil penjolok dari galah (bambu) menjolok Agus dan Adul menyuruh turun.
Nek Koreeh : Kalian pikir bapak kalian yang punya rambutan ini?(dengan marah)
Akhirnya Agus dan Adul turun dan lari tungang langgang.
Agus dan Adul : Dasar nenek edan!

Cuek,Bukan Malu bertanya
Manul baru saja sampai di Kota Pekanbaru dari kampungnya. Ini kali pertamanya dia masuk ke kota. Menurut informasi kawannya, kalau di kota berbeda dengan di kampong. Orangnya rata-rata cuek tak peduli dengan orang lain. Karena itu Manul banyak diam dan cuek.
      Ketika itu dia, baru sampai di terminal bus, dan akan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuannya. Dengan rasa PD alias percaya diri, Manul langsung menaiki mobil travel jurusan Bangkinang Kampar, tanpa bertanya terlebih dahulu Manul naik dan duduk santai. Sudah satu jam perjalan kernet travel itu member aba-aba agar membayar ongkos. Manul manut-manut saja dan memberikan ongkosnya.
      Dalam hatinya dia bergumam, "lebar juga Kota Pekanbaru ini," lama-lama Manul curiga juga, ke kota sama seperti balek ke kampung juga. Akhirnya seorang penumpang bertanya. "Chu, turun di mano," ujar penumpang itu. Manul menjawab " Sukajadi ncik,”.
        Penumpang tersebut heran lalu bertanya lagi. "Sukajadi Pokanbaru," selidiknya. "Iyo ncik," ungkap Manul. "Alah-alah mano ado Chu di Bangkinang Sukajadi, itu di Pokanbaru," ujar
      penumpang itu dengan serius.
       "Jadi ini ke Bangkinang ye," kata Manul. Bingung. heh... melesettt...runtuk batinnya.

      Meleset
Dua orang pengamen jalanan. Sudah satu jam berkeliling kota namun tak juga dapat apa-apa. Naik turun bus kota juga tak membuahkan sesen duit pun. Penat sudah memetik gitar dan menarik suara tak ada orang yang hirau.
      Akhirnya mereka memutuskan duduk santai di dekat sebuah warung di pinggir jalan. Tak berapa lama mereka duduk disitu, datanglah beberapa orang masuk kewarung tersebut. Muncul ide cemerlang pengamen jalanan itu. Akhirnya mereka memutuskan mengamen di warung tersebut.
      "Asslamu'alaikum pengunjung warung yang setia. Ijinkanlah kami membawakan sejumlah lagu yang fenomenal pada zaman sekarang," kata sambutan dari salah seorang pengamen.
Sejurus kemudian teman yang satu lagi mulai memetik senar-senar dari gitar tersebut. Mereka memadukan nada dan lirik lagu.
"Andai ku Gayus Tambunan... Bisa jalan-jalan ke Bali...” suara mereka meliuk-liuk meningkahi perutnya yang lapar.
       Usai sudah mereka membawakan tembang lagu Andai Aku Gayus Tambunan. Tak berapa lama pengunjung warung itupun siap-siap pergi. Dengan cekatan kedua pengamen itupun bersiap-siap menutup lagu terakhir mereka seraya menyodorkan plastik pertanda meminta sumbangan.
      Salah seorang pengunjung itu menyodorkan sebuah amplop putih. Berdetak hati kedua pengamen jalanan itu. ketika pengunjung warung itu pergi dan hilang di tikungan jalan, kedua pengamen jalanan itupun segera pergi menyudut di balik tembok hendak melihat apa isi amplop tersebut.
      "Hati-hati Bro. Jangan sampai koyak," ungkap temannya yang gondrong.
       "Diterawang dulu," kata yang bertato.
Dengan hati penasaran akhirnya mereka memubuka perlahan-laha amplop putih itu. Dan ketika di buka, ada selebaran bergambar dan bertuliskan "Jangan Lupa coblos nomor ini”. (Indra Maha)

Bookmark and Share

Tuesday, March 8, 2011

      Seberapa Penting Mengukur  Lingkar Pinggang? Mungkin hal itu menjadi pertanyaan bagi pembaca sekalian, apalagi bagi kalangan mahasiswa, yang ada malah bukan kegemukan tapi malah perut kosong karena belum sempat makan gara-gara menumpuknya aktifitas.

Bookmark and Share


Mana KTM kami?

Assalamualaikum wr. Wb

    Saya mengucapkan tahniah atas terbitnya LPM Aksara untuk yang perdana, semoga lembaga ini dapat meningkatkan minat dan kreativitas mahasiswa dalam menuangkan ide dan gagasan. Sekaligus sebagai sarana informasi bagi segenap warga Umri.

    Melalui surat pembaca ini saya ingin mempertanyakan tentang lambatnya proses kartu mahasiswa angkatan 2010, padahal adminstrasinya sudah lama di lengkapi sejak awal pembelajaran mahasiswa baru lalu.

    Kemudian saya merasa kurang efisiensinya proses pembelajaran terutama untuk Fikom kelas malam, karena memiliki sekitar 50 mahasiswa dalam satu kelas. Padahal kami membutuhkan suasana tenang,nyaman dan ruangan yang memadai. Saya berharap kedepannya hal ini dapat ditanggapi secara serius oleh pihak universitas. Terimakasih.

Faisal

Fakultas Ilmu Komunikasi kelas regular malam.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    Umri Butuh Dukungan mahasiswa Semangat Untuk Semuanya,

Sebagai kampus baru berdiri dalam hitungan tahun, Umri butuh kontribusi dari segenap mahasiswa untuk maju dan mampu bersaing dengan kampus-kampus lain yang ada di Riau. Menurut penilaian saya saat ini banyak mahasiswa yang pasif, dan melalui surat pembaca ini saya mengajak para mahasiswa untuk terus dan terus berperan aktif dalam mengembangkan setiap kegiatan yang ada di kampus ini. Ayo, kita persembahkan yang terbaik untuk almamater kita.

    Saya sendiri akan berperan serta dalam mendukung setiap kegiatan yang ada di kampus ini. semoga semuanya akan berjalan dengan baik dan pers kampus ini akan selalu menemani kita dalam menyajikan informasi di setiap sudut kampus Universitas Muhammadiyah Riau yang kita cintai ini, amin.

    Satu lagi saya melihat kampus kita masih kurang penghijauan dalam artian, kampus kita masih cukup gersang, ada baiknya jika kita bersama dapat mengadakan kegiatan penghijauan. Percayalah belajar di tempat yang teduh akan terasa lebih nyaman daripada belajar diantara tebaran debu-debu dan tempiasan terik matahari yang menyengat.

    Azwarly Hanief

    Fakultas Ilmu Komputer

Bookmark and Share

Saturday, March 5, 2011

Sebagian Ibu-ibu rumah tangga mungkin sudah tahu cara ini namun ada juga yang belum tahu,mungkin sebagian para pembaca cuman mengetahui cara membersihkan ikan lele yag akan di olah menggunakan perasan jeruk nipis namun jika jeruk nipis tidak ,bisa di gantikan dengan Rosella ya tanaman perdu ini bisa di pakai buat pengolahan Ikan lele,Rossela walau banyak di kenal sebagai tanaman  kesehatan khususnya Kelopak Bunganya yang menjadi Teh,sirup,Manisan,dan lain sebagainya kini daunya juga bisa di gunakan sebagai pengganti penghilang amis pada ikan lele,jika anda mempunyai Tanaman ini coba anda ikuti tips berikut

Ambil beberapa helai daun rossela,yang sedang antara tua dan muda secukupnya,remas hingga memar lalu aduk atau campurkan ke ikan lele yang akan mau di bersihkan,hingga ikan lele merasa kesat dan tidak mengeluarkan bau  amis lagi,ulangi jika bau amis masih terasa.
nah timbul pertanyaan,Kok bisa?Rosela mempunyai zat asam yang dapat mengikat cairan lendir atau pun lemak penyebab amis,cara di atas juga bisa anda gunakan pada pengolahan bahan-bahan yang amis yang lainya,nahh sekian tips singkat semoga bermamfaat,silahkan mencoba. (maxgheto)

Bookmark and Share


 Waktu luang merupakan saat-saat untuk merefresh pikiran, mencoba menyegarkan penatnya otak dari setumpuk tugas-tugas kuliah. Maka untuk mengisi waktu luang sambil mengenali budaya-budaya daerah Riau yang kental dengan budaya Melayu,

Bookmark and Share

Thursday, March 3, 2011

Menurut Dosen Psikologi, Yanwar, facebook lebih tren dikalangan remaja yakni pelajar SMA dan mahasiswa. Fase remaja merupakan fase dimana kondisi kejiwaan seseorang masih labil sehingga mempengaruhi banyak hal, serba ingin tahu dan ingin mencoba. Sementara itu facebook menawarkan kemudahan dalam pencarian informasi yang ingin diketahui remaja
Selain itu remaja adalah tipikal orang yang ingin diakui, sehingga facebook pun menjadi ajang eksistensi diri. “Coba amati saja mahasiswa Umri yang memiliki akun facebook, berapa kali ia mengganti foto profilnya dalam sebulan,” ujarnya.
          Ahli psikologi ini mengungkapkan bahwa facebook juga bisa menimbulkan addict atau ketergantungan, ciri-ciri ketergantungannya adalah apabila kegiatan nya dalam mengakses facebook sudah merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
                “Misalnya karena keasyikan buka-buka facebook jadi lupa tujuan awalnya mau mengerjakan tugas, atau karena keasyikan berfacebook ria seseorang menjadi individual, tidak peduli dengan kondisi sekelilingnya,” paparnya.
            Salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Ridho mengakui bahwa ia sudah lama sekali mempunyai akun facebook dan sering mengaksesnya di kampus. “Saya sering buka facebook di kampus, lebih untuk main gamenya, jadi lebih foksus ke game nya daripada ke komunikasinya dengan pengguna facebook yang lain,”ungkapnya.
                Selain Ridho, ternyata ada juga Febri, mahasiswa Akademi keperawatan (Akper) yang setiap hari selalu mengecek facebooknya. Meskipun kampus Akper sudah dipindahkan di Jalan Tambusai Ujung, Febri masih sering ke kampus lama untuk bisa online. Namun ia lebih memilih menggunakan warnet daripada menggunakan wifi untuk online.
                “Di kampus baru, jauh sekali dari warnet, fasilitas wifi memang sudah ada, namun saya lebih suka ke warnet, lebih cepat loadingnya,” ucapnya.
                Febri mengaku saat ini Ia memiliki tiga akun facebook, masing-masing adalah khusus untuk main game, untuk chat dengan teman kampus, dan satu lagi untuk chat dengan teman diluar kampus. Menurut penuturan Dilla, salah satu penjaga warnet yang berada di belakang kampus Umri, sebagaian besar pelanggannya merupakan mahasiswa Umri, dan mayoritas mereka selalu membuka jejaring sosial facebook ketika online. Sementara itu Dilla juga menyebutkan bahwa Febri adalah pelanggan tetapnya, hampir tiap hari ia mengunjungi warnetnya untuk online.
                Berbeda dengan Febri, ataupun Ridho, Trimardianto adalah minoritas dari mahasiswa di Umri dalam hal dunia perfacebookan. Tri, panggilan akrabnya mengaku tidak memiliki akun facebook. Alasannya ia terlalu sibuk dengan kuliah dan kerja paruh waktunya sehingga tidak sempat untuk mengakses facebook.
                “Biasanya saya kalau ke warnet hanya untuk cari bahan tugas, setelah itu ya sudah nggak ada tuh buka-buka facebook, nantilah kalau ada kesempatan saya buat juga akun facebook,” ujar mahasiswa Fakultas Ekonomi ini sambil tertawa. (asrul,andi)

Bookmark and Share

AKSARA EDISI 01 MARET 2011

Bookmark and Share


Siang malam ku selalu menatap layar terpaku untuk online, online
Online, online.

Salah satu lagu Saykoji tersebut ternyata cukup mewakili kondisi mahasiswa yang ada di Umri. Hampir di beberapa sudut kampus bisa dipastikan jika ada mahasiswa yang sedang membuka laptopnya pasti sedang online.

                Sebagaian besar memang mengerjakan tugas, searching informasi di internet, namun hampir bisa di pastikan mereka juga membuka facebook, jejaring sosial yang marak diakses dewasa ini. Mengapa di kawasan Umri tergolong ramai, jawabannya hanya satu:  di Umri ada free wifi-nya, alias jaringan internet tanpa kabel nan gratis.

Bookmark and Share

 
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku Google Pagerank Powered by  MyPagerank.Net