Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Pekanbaru kali ini cukup seru dan patut di acungkan jempol. Dari empat pasang calon yang mendaftar cuma dua pasang calon saja yang bertahan dan merasa gentelman serta siap bertarung.
Sebelah sana menyebut dirinya begini, dan yang satu lagi menyebut dirinya begitu. Dari sebutan nama mereka saja, para calon itu punya falsafah tersendiri agar mudah diingat masyarakat. Soal subtansi nama ini sudah sejak zaman dahulu kala.
Pasti setiap nama mempunyai makna tersendiri bagi pemiliknya, mana ada orang menamai anaknya Bocor, Gilo, Hancur. Tentulah kedua orang tuanya menginginkan nama anaknya itu menjadi doa dan sekaligus membawa berkah bagi pemiliknya dan bagi orang lain.
Nah, bagaimana dengan subtansi nama sebutan kedua pasang calon wali Kota Pekanbaru itu? Siapa Mak dan Bapaknya yang memberikan nama itu?
Menurut kata Wak Daeng, dukun dari Tembilahan bahwa nama kedua pasang calon tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Seperti nama yang menyebut dirinya begini, cenderung memikat hati masyarakat tetapi hanya sebentar saja. Kecuali dia memakai nama tambahan di belakang setengah kata dan seperempat kata di depan.
Sedangkan untuk nama yang menyebut dirinya begitu, sama-sama mudah diingat juga. Namun secara hakikat nama itu mudah rapuh, kalau secara garis besar perdukunan nama itu kemungkinan tertanam di hati masyarakat.
“Jadi, Wak Daeng, bagaimana itu. Nama mereka sama-sama ada di hati masyarakat. Dan siapa pula yang menjadi pemenangnya,” tanya seorang pewarta cantik.
“Menurut ramalan saya, tak ada pemenangnya. Sebab pencoblosan nanti bukan atas nama meraka, tetapi atas nama rakyat,” ungkap Wak Daeng sambil meghirup rokok cerutunya.(Indra Maha)
Saturday, October 22, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
Lucu juga. Nah, seharusnya para petinggi di negara ini harus melihat cerita ini, biar sadar.
Post a Comment
Kritik,Saran dan Tanggapan Anda Sangat Kami Harapkan
[NO SPAM, SARA, PORNOGRAFI]
Setiap Komentar* akan di Ikutkan dalam Program Top Komentar yang Berhadiah Pulsa Elektrik senilai Rp.10.000,- dan Rp.5.000,- yang di Berikan dua bulan sekali
*Syarat Ketentuan berlaku baca selengkapnya