Tuesday, March 22, 2011

Kesempurnaan berita dan informasi adalah sebuah sajian yang selalu diidamkan setiap pewarta. Berbekal dari berbagai masukan, berikut adalah racikan bumbu yang acap dipakai untuk membuat sebuah berita yang baik:

  • 5 W + 1H, yang pertama dan utama, Anda membutuhkan semua unsur dasar What, Who, Where, When, Why dan How dari sebuah berita dan informasi. Yakni Apa, Siapa, Di Mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana. Semuanya haruslah benar dan berimbang untuk dijadikan materi berita dan informasi.
  • Apa adalah materi yang akan dibuat menjadi berita dan informasi. Cakupannya bisa meliputi apapun yang ada di sekitar Anda, yang menarik perhatian Anda, dan Anda meyakini bahwa berita dan informasi yang dibuat layak diketahui orang lain.
  • Siapa adalah tokoh dengan karakternya yang menjadi bagian dalam materi berita dan informasi Anda. Sosok sang tokoh haruslah jelas secara profil: nama, jenis kelamin, usia, peran dalam kisah Anda. Dikenal maupun tidak sang tokoh, tugas Anda adalah membeberkan keberadaan tokoh tersebut.
  • Di mana, adalah bagian penting dari materi berita dan informasi Anda. Data lokasi peristiwa yang dijadikan adalah unsur penting kedekatan antara berita dan penyimak informasi Anda.
  • Unsur Kapan turut menjadi patokan utama aktualitas berita dan informasi Anda saat diterima khalayak. Waktu kejadian peristiwa yang diceritakan menentukan kecepatan berita dan informasi disampaikan kepada publik.
  • Mengapa juga menjadi syarat yang tak boleh terlupakan. Sebab unsur mengapa membeberkan kronologi sebab akibat dari peristiwa dalam berita dan informasi Anda.
  • Konsep Bagaimana membantu pewarta buat menyampaikan berita dan informasi mengenai proses sekaligus kronologi peristiwa.
  • Berita dan informasi Anda harus berisi peristiwa dan manusia yang saling berhubungan di dalamnya, atau materi Anda bisa jadi tak berarti. Adalah tugas Anda sebagai si penutur berita dan menyampaikannya kepada publik tentang pentingnya hubungan tersebut.
  • Berita dan informasi haruslah disampaikan dalam bentuk yang lazim digunakan dan dimengerti semua orang. Termasuk di antaranya, penggunaan bahasa.
  • Kronologis dan berkesinambungan dalam kreativitas materi. Hubungan sebab akibat secara logis adalah patokan utama saat bertutur dalam cerita. Kekuatan narasi, kutipan, dan suara amat berperan penting dalam materi berita dan informasi berbentuk video.
  • Nyata. Emosi adalah satu kekuatan koneksi yang nyata-nyata kuat di antara berita atau informasi yang Anda buat dan penyimaknya. Gambar, suara, dan kata-kata bisa dibentuk untuk mengekspresikan beragam emosi dari cerita dan karakter manusia dalam berita.
  • Pemetaan sudut pandang. Dalam proses pembuatan materi berita dan informasi, sebaiknya Anda menyusun kerangka materi dari rincian struktur berita sebelum materi tulisan atau grafis dikerjakan dari yang paling utama hingga ke bagian pelengkap. Dengan strategi ini, tak akan ada kesulitan membeberkan berita dan informasi ala Anda secara detail, lengkap, dan terarah.
  • Akurasi adalah kewajiban yang tak boleh terjadi bila Anda menginginkan sebuah berita dan informasi yang informatif dan lengkap.
  • Tanpa opini. Kemas paket materi berita dan informasi Anda secara apa adanya. Jangan mencampurbaurkan pendapat atau opini terhadap peristiwa yang dijadikan materi berita dan informasi Anda.
  • Deskripsi. Pengungkapan data sebagai keterangan yang lebih mendetail amat membantu publik untuk menggambarkan peristiwa yang tengah menjadi pokok berita dan informasi Anda. Khususnya, bila berita dan informasi Anda tidak disertai grafis berupa foto atau video.
  • Perekam peristiwa. Penggunaan alat bantu sebagai media perekam peristiwa tidak harus sesempurna dengan kemampuan karakteristik yang lazim digunakan media massa. Saat ini, sebagian telepon selular pun bisa dipakai sebagai perekam kejadian dalam format foto maupun video. Dengan keterbatasan kemampuan alat itu, sebaiknya Anda: mendekati obyek yang akan direkam, mengantisipasi kondisi penerangan terhadap kualitas obyek, menjaga kestabilan foto atau video dari guncangan saat merekam, serta hindari pergerakan video yang terlalu cepat, terkecuali untuk penekanan situasi dan kondisi peristiwa.

Bookmark and Share

5 komentar:

Naga From Parapat City said...

banyak sangat yg harus diperhatikan membuat berita yg baik :( ternyata susah jari wartawan

Si Arif said...

wah,manfaat banget ini,.,saya baru belajar mengenai 5W+1H e,.,gak tahunya masih banyak thoi yang harus diperhatikan,.,thanks banget sob,.,.nice articles and nice web

wawasan dunia said...

membuat tim aja sobat bagi" tugas ada yang mencari berita dan ada yang penulis artikel dll hehe mungkin menjdi lebih baik dan bisa sukss

Abu Hamizan said...

baru tahu saya cara membuat sebuah berita yang baik.
Bagi orang awam seperti saya menjadi jurnalis tidak mudah ya...apalagi kalau bukan bidangnya.
Tetapi kalau belajar kan tidak ada salahnya.
Nice info...Sipplah...

Unknown said...

@Ferry Isiapapun boleh belajar..nggak ada batas usia...gud luck ya mas Bro

Post a Comment

Kritik,Saran dan Tanggapan Anda Sangat Kami Harapkan
[NO SPAM, SARA, PORNOGRAFI]
Setiap Komentar* akan di Ikutkan dalam Program Top Komentar yang Berhadiah Pulsa Elektrik senilai Rp.10.000,- dan Rp.5.000,- yang di Berikan dua bulan sekali
*Syarat Ketentuan berlaku baca selengkapnya

 
The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku Google Pagerank Powered by  MyPagerank.Net