Menurut Dosen Psikologi, Yanwar, facebook lebih tren dikalangan remaja yakni pelajar SMA dan mahasiswa. Fase remaja merupakan fase dimana kondisi kejiwaan seseorang masih labil sehingga mempengaruhi banyak hal, serba ingin tahu dan ingin mencoba. Sementara itu facebook menawarkan kemudahan dalam pencarian informasi yang ingin diketahui remaja
Selain itu remaja adalah tipikal orang yang ingin diakui, sehingga facebook pun menjadi ajang eksistensi diri. “Coba amati saja mahasiswa Umri yang memiliki akun facebook, berapa kali ia mengganti foto profilnya dalam sebulan,” ujarnya.
Selain itu remaja adalah tipikal orang yang ingin diakui, sehingga facebook pun menjadi ajang eksistensi diri. “Coba amati saja mahasiswa Umri yang memiliki akun facebook, berapa kali ia mengganti foto profilnya dalam sebulan,” ujarnya.
Ahli psikologi ini mengungkapkan bahwa facebook juga bisa menimbulkan addict atau ketergantungan, ciri-ciri ketergantungannya adalah apabila kegiatan nya dalam mengakses facebook sudah merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
“Misalnya karena keasyikan buka-buka facebook jadi lupa tujuan awalnya mau mengerjakan tugas, atau karena keasyikan berfacebook ria seseorang menjadi individual, tidak peduli dengan kondisi sekelilingnya,” paparnya.
Salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Ridho mengakui bahwa ia sudah lama sekali mempunyai akun facebook dan sering mengaksesnya di kampus. “Saya sering buka facebook di kampus, lebih untuk main gamenya, jadi lebih foksus ke game nya daripada ke komunikasinya dengan pengguna facebook yang lain,”ungkapnya.
Selain Ridho, ternyata ada juga Febri, mahasiswa Akademi keperawatan (Akper) yang setiap hari selalu mengecek facebooknya. Meskipun kampus Akper sudah dipindahkan di Jalan Tambusai Ujung, Febri masih sering ke kampus lama untuk bisa online. Namun ia lebih memilih menggunakan warnet daripada menggunakan wifi untuk online.
“Di kampus baru, jauh sekali dari warnet, fasilitas wifi memang sudah ada, namun saya lebih suka ke warnet, lebih cepat loadingnya,” ucapnya.
Febri mengaku saat ini Ia memiliki tiga akun facebook, masing-masing adalah khusus untuk main game, untuk chat dengan teman kampus, dan satu lagi untuk chat dengan teman diluar kampus. Menurut penuturan Dilla, salah satu penjaga warnet yang berada di belakang kampus Umri, sebagaian besar pelanggannya merupakan mahasiswa Umri, dan mayoritas mereka selalu membuka jejaring sosial facebook ketika online. Sementara itu Dilla juga menyebutkan bahwa Febri adalah pelanggan tetapnya, hampir tiap hari ia mengunjungi warnetnya untuk online.
Berbeda dengan Febri, ataupun Ridho, Trimardianto adalah minoritas dari mahasiswa di Umri dalam hal dunia perfacebookan. Tri, panggilan akrabnya mengaku tidak memiliki akun facebook. Alasannya ia terlalu sibuk dengan kuliah dan kerja paruh waktunya sehingga tidak sempat untuk mengakses facebook.
“Biasanya saya kalau ke warnet hanya untuk cari bahan tugas, setelah itu ya sudah nggak ada tuh buka-buka facebook, nantilah kalau ada kesempatan saya buat juga akun facebook,” ujar mahasiswa Fakultas Ekonomi ini sambil tertawa. (asrul,andi)
2 komentar:
Wah artikel yang satu ini sangat tepat dan akurat,.,betul banget kawan,sekarang pengguna akun facebook sangat banyak,.apalagi anak Sekolah seperti saya ini. Sebenernya kalau menurut sobat,lebih banyak keuntungan memiliki akun faceebok ini atau malah banyak kerugianya?? makasih sob
yang intinya.. pasti ada sisi positif dan negatifnya sob....
Post a Comment
Kritik,Saran dan Tanggapan Anda Sangat Kami Harapkan
[NO SPAM, SARA, PORNOGRAFI]
Setiap Komentar* akan di Ikutkan dalam Program Top Komentar yang Berhadiah Pulsa Elektrik senilai Rp.10.000,- dan Rp.5.000,- yang di Berikan dua bulan sekali
*Syarat Ketentuan berlaku baca selengkapnya